Jumat, 19 Oktober 2012

PENGERTIAN KEBIDANAN



Pengertian Ilmu Kebidanan

Ilmu Kebidanan adalah ilmu yang terbentuk dari sintesa yang berbagai disiplin ilmu atau multi disiplin yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu sosial, ilmu perilaku, ilmu budaya, ilmu kesehatan masyarakat, dan ilmu manajemen, untuk dapat memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, dan bayi baru lahir.
Pelayanan kebidanan tersebut meliputi pendeteksian keadaan abnormal pada ibu dan anak, melaksanakan konseling dan pendidikan kesehatan terhadap individu, keluarga dan masyarakat.

Kebidanan adalah seni dan praktek yang mengkombinasikan keilmiahan, filosofi dan pendekatan pada manusia sebagai syarat atau ketetapan dalam pemeliharaan kesehatan wanita dan proses reproduksinya yang normal, termasuk kelahiran bayi yang mengikutsertakan keluarga dan atau orang yang berarti lainnya. Lang,1979.
                            









Fungsi Etika Dan Moralitas Dalam Pelayanan Kebidanan

1. Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya Bidan dan Klien
2. Menjaga kita untuk melakukan tindakan kebaikan dan mencegah tindakan yang merugikan/membahayakan orang lain
3. Menjaga privacy setiap individu
4. Mengatur manusia untuk berbuat adil dan bijaksana sesuai dengan porsinya
5. Dengan etik kita mengatahui apakah suatu tindakan itu dapat diterima dan apa alasannya
6. Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau dalam menganalisis suatu masalah
7. Menghasilkan tindakan yg benar
8. Mendapatkan informasi tenfang hal yg sebenarnya
9. Memberikan petunjuk terhadap tingkah laku/perilaku manusia antara baik, buruk, benar atau salah sesuai dengan moral yg berlaku pada umumnya
10. Berhubungan dengans pengaturan hal-hal yg bersifat abstrak
11. Memfasilitasi proses pemecahan masalah etik
12. Mengatur hal-hal yang bersifat praktik
13. Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata tertib masyarakat maupun tata cara di dalam organisasi profesi
14. Mengatur sikap, tindak tanduk orang dalam menjalankan tugas profesinya yg biasa disebut kode etik profesi.












Hak, Kewajiban Dan Tanggung jawab Seorang Bidan
Hak dan kewajiban adalah hubungan timbal balik dalam kehidupan sosial sehari-hari. Pasien memiliki hak terhadap bidan atas pelayanan yang diterimanya. Hak pasti berhubungan dengan individu, yaitu pasien. Sedangkan bidan mempunyai kewajiban/keharusan untuk pasien, jadi hak adalah sesuatu yang diterima oleh pasien. Sedang kewajiban adalah suatu yang diberikan oleh bidan. Seharusnya juga ada hak yang harus diterima oleh bidan dan kewajiban yang harus diberikan oleh pasien.

a. Hak Pasien  adalah hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasien/klien:
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah sakit      atau instusi pelayanan kesehatan.
2. Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
3. Pasien berhak memperoleh pelayanan kebidanan sesuai dengan profesi bidan tanpa diskriminasi.
4. Pasien berhak memilih bidan yang akan menolongnya sesuai dengan keinginannya.
5. Pasien berhak mendapatkan ;nformasi yang meliputi kehamilan, persalinan, nifas dan bayinya yang baru dilahirkan.
6. Pasien berhak mendapat pendampingan suami atau keluarga selama proses persalinan berlangsung.
7. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan seuai dengan keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
8. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat kritis dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dad pihak luar.
9. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit tersebut (second opinion) terhadap penyakit yang dideritanya, sepengatahuan dokter yang merawat.
10. Pasien berhak meminta atas privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya.
11. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :
• Penyakit yang diderita
• Tindakan kebidanan yang akan dilakukan
• Alternatif terapi lainnya
• Prognosisnya
• Perkiraan biaya pengobatan
12. Pasien berhak men yetujui/mem berikan izin atas tindakan yang akan dilakukan oleh dokter sehubungan
dengan penyakit yang dideritanya.
13. Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan
serta perawatan atas tanggungjawab sendiri sesuadah memperoleh informasi yang jelas tentang
penyakitnya.
14. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
15. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya.
16. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah sakit.
17. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.
18. Pasien berhak mendapatkan perlindungan hukum atas terjadinya kasus mal¬praktek.

b. Kewaiiban Bidan
1. Bidan wajib mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan hukum antara bidan tersebut dengan rumah sakit bersalin dan sarana pelayanan dimana ia bekerja.
2. Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar profesi dengan menghormati hak-hak pasien.
3. Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang mempunyai kemampuan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien.
4. Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk didampingi suami atau keluarga.
5. Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
6. Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien.
7. Bidan wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan yang akan dilakukan serta risiko yang mungkiri dapat timbul.
8. Bidan wajib meminta persetujuan tertulis (informed consent) atas tindakan yang akan dilakukan.
9. Bidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan.
10. Bidan wajib mengikuti perkembangan IPTEK dan menambah ilmu pengetahuannya melalui pendidikan formal atau non formal.
11. Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain dan pihak yang terkait secra timbal balik dalam memberikan asuhan kebidanan.

Kesimpulan
Dalam upaya mendorong profesi keperawatan dan kebidanan agar dapat diterima dan dihargai oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka mereka harus memanfaatkan nilai-nilai keperawatan/kebidanan dalam menerapkan etika dan moral disertai komitmen yang kuat dalam mengemban peran profesionalnya. Dengan demikian perawat atau bidan yang menerima tanggung jawab, dapat melaksanakan asuhan keperawatan atau kebidanan secara etis profesional. Sikap etis profesional berarti bekerja sesuai dengan standar, melaksanakan advokasi, keadaan tersebut akan dapat memberi jaminan bagi keselamatan pasen, penghormatan terhadap hak-hak pasen, akan berdampak terhadap peningkatan kualitas asuhan keperawatan atau kebidanan.

BINDO (PERKEMBANGAN BINDO)



FUNGSI BAHASA INDONESIA

Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan secara khusus.
Dalam literatur bahasa, dirumuskannya fungsi bahasa secara umum bagi setiap orang adalah
1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
Mampu mengungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
* Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
* Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
2. Sebagai alat komunikasi.

Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.
4. Sebagai alat kontrol Sosial.
Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita.
Fungsi bahasa secara khusus :
1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.
2. Mewujudkan Seni (Sastra).
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
3. Mempelajari bahasa- bahasa kuno.
Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
4. Mengeksploitasi IPTEK.
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.







KONSEP KEBIDANAN

AGAMA KRISTEN


Mengikuti Teladan Tuhan Yesus


Filipi 2:1-8 “Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.”
Tuhan kita mau merendahkan diriNya untuk mengenapi FirmanNya! Tuhan kita adalah setia akan janji-janjiNya. Dia tidak saja berfirman tetapi juga Dia memberikan teladan bagi kita, umat pilihanNya. Tuhan mengambil rupa manusia untuk tujuan yang mulia, seperti yang telah dinubuatkan, difirmankan dan itu yang digenapiNya. Tuhan Yesus, mengajarkan kepada kita arti melayani yang sesungguhnya. Sikap melayani dimulai dari kerendahan hati. Tuhan melihat kedalam hati kita, manusia lebih melihat apa yang di depan mata. Hakekat pelayanan adalah saling membangun, saling menasehati, Saling bertolong-tolongan. Dimata Tuhan kita adalah setara adanya. Jika yang satu sakit maka yang lainnya harus menolong, dan bukan menambah sakit itu. Hendaklah kita memperhatikan apa yang Tuhan mau kita perhatikan! Jangan kita sombong dengan apa yang kita miliki! Orang sombong adalah orang yang suka menganggap dirinya lebih dari orang lain, atau orang lain berada dibawah statusnya. Orang minder adalah orang yang selalu merasa statusnya dibawah. Dua gambaran sikap atau mentalitas diatas ini, dua-duanya tidaklah disukai Tuhan.
Sikap atau mentalitas diatas tersebut akan menghambat apa yang Tuhan mau kita miliki atau lakukan lebih lagi. Mentalitas yang Tuhan mau adalah mentalitas yang Tuhan mau kita miliki yaitu mentalitas Kerajaan Allah.
Melayani adalah salah satu sikap atau mentalitas yang harus dimiliki oleh umat pilihanNya. Dengan sikap hati yang berkenan seperti yang Tuhan mau, itu harus kita miliki. Matius 22:37-40a Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Hati yang tulus dan mengasihi, dan juga tidak sombong atau minder. Tuhan mengatakan dalam nats :Matius 20:26-28, Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Tuhan Yesus mau kita belajar dariNya, karena segala sesuatu berasal dari Dia dan untuk Dia! Hal apa lagi yang memotivasi Tuhan Yesus untuk berkorban bagi kita? Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Tuhan Yesus datang kedunia, karena melakukan kehendak BapaNya. Apa yang dia lakukan karena yang diperintahkan atau difirmankan oleh BapaNya. Kasih AnugrahNya itu luar biasa dimana ABBA Father, Bapa, memerintahkan hal ini kepada AnakNya seperti yang dinyatakan dalam syair lagu berikut ini:
Kasih Allahku sungguh tlah terbukti
Kasih Allahku sungguh tlah terbukti
Ketika Dia srahkan anakNya
Kasih Allah mau berkorban bagi kau dan aku
Tak ada kasih seperti kasihNya
Bersyukur bersyukur bersyukurlah
Bersyukur karna kasih setiaMu
Kusembah kusembah kusembah dan kusembah
Slama hidupku kusembah Kau Tuhan
Bapa sungguh mengasihi kita, Dia memperhatikan kita yang berseru-seru kepadaNya untuk memohon kelepasan dari belenggu-belenggu dosa kita dan keturunan.
Kedatangan Tuhan Yesus juga untuk memberikan teladan bagi kita. Dia datang untuk melayani umatNya yang memerlukan pertolongan dariNya. Itulah yang Dia mau kita memiliki sikap atau mental Kerajaan Allah, sikap atau mental seperti Dia,Yesus Kristus.
Melakukan apa yang Bapa perintahkan dan itu yang Anak,Tuhan Yesus lakukan. Tak terputus hubungan antara Bapa dan Anak. Demikianlah yang Bapa dan Anak mau kitapun perhatikan. Kejatuhan manusia karena terputusnya hubungan dengan Tuhan kita,Allah Bapa itu sendiri. Hak pilih yang diberikan kepada kita manusia, disalah gunakan oleh kita. Ketidaktaatan atau Pemberontakan kita mengakibatkan kita terputus hubungan dengan Tuhan.
Kasih anugrahNya ini luar biasa dan tidak murah harganya tetap ada harga yang luar biasa. Tuhan tidak mau kita binasa! Manusia tidak bisa diselamatkan oleh agama tetapi oleh Juru Slamat dan itu adalah Dia, Tuhan Yesus Kristus.
Natal adalah bukti Tuhan mengasihi kita! Apa itu kasih! Kasih adalah Tuhan itu sendiri. Kasih bukanlah intimidasi tetapi suatu inspirasi! Kasih yang sejati memberikan teladan.
Kasih berbeda dengan nafsu! Nafsu adalah lebih berfokus kepada kepentingan diri sendiri.
Kita datang ke gereja karena kita sudah diberkati oleh Tuhan Yesus. Melalui keberadaanNya dalam hidup kita ini maka kita tidak menjauhi persekutan-persekutuan yang Dia mau kita terlibat.
Berkat-berkatNya adalah akibat dari kedekatan kita denganNya, jadi kita tak usah ragu atau meributkan akan hal-hal ini. Dia pelihara hidup setiap kita yang berharap kepadaNya. Ketika kita mengakui Dia segalanya dalam hidup kita maka apapun yang terjadi dalam hidup kita, baik itu susah maupun senang, kita jangan sekali-kali meragukan Dia dalam hidup kita. Selama kita mentaati dan setia kepadaNya, maka Dia sungguh-sungguh berperkara dalam hidup kita.
KasihNya adalah mempersatukan bukan menceraikan, kasihNya membangun bukan menghancurkan!
Perhatikan sikap atau mental kita! Jika kita sering menuntut “bagaimana dengan diri saya lebih dari bagaimana denganMu Tuhan dalam hidup ku ini” maka itu sudah lebih pada memetingkan diri sendiri atau nafsu.
Tuhan kita adalah pribadi yang luar biasa romantis! Dia tetap setia meski kita tak setia. Jadi kita harus trus melekatkan diri kepadaNya sehingga kita bisa memiliki pikiran dan hatiNya didalam hidup kita. Seirama denganNya!
Tuhan kita konsisten baik dulu,skarang dan slamanya! Dia berpegang pada ketetapan-ketetapanNya dan iblispun tahu! Bagaimana dengan kita?
Kita dalam ujian-ujian yang terlihat besar & sukar terkadang, tetapi Dia tak pernah mengijinkan sesuatu apapun melebihi kemampuan setiap kita
Ujian-ujian ini bertujuan untuk memperlihatkan motivasi hati kita kepadaNya. Ingatlah seberat apapun ujian atau pergumulan-pergumulan kita ini jika kita berjalan bersama Tuhan slalu maka kita pasti keluar menjadi pemenang!
Jangan kita curiga, jangan kita menyerah akan Dia! Tetaplah setia dalam segala keadaan bersama Dia supaya kita menyenangkan Dia slalu, jadikanlah ini kerinduan dalam hidup setiap kita. Janganlah kita ragu akan Dia!
Ibrani 2:18 “Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.”
Kita harus ingat bahwa Dia, Tuhan kita, Yesus Kristus, Dia bukan hanya memberitakan kebenaran/firman Tuhan tetapi Dia juga menjadi pelaku Firman! Dia memberikan teladan bagi setiap kita. Dia tidak sekedar bicara tetapi Dia juga jadi pelaku Firman. Mengikuti Teladan Tuhan Yesus itulah yang harus kita lakukan.
Tuhan Yesus Memberkati.