Mengikuti Teladan Tuhan Yesus
Filipi 2:1-8 “Jadi
karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada
persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu
sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir,
dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari
kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah
dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari
pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan
kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah
kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat
juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak
menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam
keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai
mati, bahkan sampai mati di kayu salib.”
Tuhan kita
mau merendahkan diriNya untuk mengenapi FirmanNya! Tuhan kita adalah
setia akan janji-janjiNya. Dia tidak saja berfirman tetapi juga Dia
memberikan teladan bagi kita, umat pilihanNya. Tuhan mengambil rupa
manusia untuk tujuan yang mulia, seperti yang telah dinubuatkan,
difirmankan dan itu yang digenapiNya. Tuhan Yesus, mengajarkan kepada
kita arti melayani yang sesungguhnya. Sikap melayani dimulai dari
kerendahan hati. Tuhan melihat kedalam hati kita, manusia lebih melihat
apa yang di depan mata. Hakekat pelayanan adalah saling membangun,
saling menasehati, Saling bertolong-tolongan. Dimata Tuhan kita adalah
setara adanya. Jika yang satu sakit maka yang lainnya harus menolong,
dan bukan menambah sakit itu. Hendaklah kita memperhatikan apa yang
Tuhan mau kita perhatikan! Jangan kita sombong dengan apa yang kita
miliki! Orang sombong adalah orang yang suka menganggap dirinya lebih
dari orang lain, atau orang lain berada dibawah statusnya. Orang minder
adalah orang yang selalu merasa statusnya dibawah. Dua gambaran sikap
atau mentalitas diatas ini, dua-duanya tidaklah disukai Tuhan.
Sikap atau
mentalitas diatas tersebut akan menghambat apa yang Tuhan mau kita
miliki atau lakukan lebih lagi. Mentalitas yang Tuhan mau adalah
mentalitas yang Tuhan mau kita miliki yaitu mentalitas Kerajaan Allah.
Melayani
adalah salah satu sikap atau mentalitas yang harus dimiliki oleh umat
pilihanNya. Dengan sikap hati yang berkenan seperti yang Tuhan mau, itu
harus kita miliki. Matius 22:37-40a Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri.”
Hati yang tulus dan mengasihi, dan juga tidak sombong atau minder. Tuhan mengatakan dalam nats :Matius 20:26-28, “Tidaklah
demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara
kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi
terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti
Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan
untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Tuhan Yesus
mau kita belajar dariNya, karena segala sesuatu berasal dari Dia dan
untuk Dia! Hal apa lagi yang memotivasi Tuhan Yesus untuk berkorban bagi
kita? Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal.”
Tuhan
Yesus datang kedunia, karena melakukan kehendak BapaNya. Apa yang dia
lakukan karena yang diperintahkan atau difirmankan oleh BapaNya. Kasih
AnugrahNya itu luar biasa dimana ABBA Father, Bapa, memerintahkan hal
ini kepada AnakNya seperti yang dinyatakan dalam syair lagu berikut ini:
Kasih Allahku sungguh tlah terbukti
Kasih Allahku sungguh tlah terbukti
Ketika Dia srahkan anakNya
Kasih Allah mau berkorban bagi kau dan aku
Tak ada kasih seperti kasihNya
Ketika Dia srahkan anakNya
Kasih Allah mau berkorban bagi kau dan aku
Tak ada kasih seperti kasihNya
Bersyukur bersyukur bersyukurlah
Bersyukur karna kasih setiaMu
Kusembah kusembah kusembah dan kusembah
Slama hidupku kusembah Kau Tuhan
Bersyukur karna kasih setiaMu
Kusembah kusembah kusembah dan kusembah
Slama hidupku kusembah Kau Tuhan
Bapa sungguh
mengasihi kita, Dia memperhatikan kita yang berseru-seru kepadaNya untuk
memohon kelepasan dari belenggu-belenggu dosa kita dan keturunan.
Kedatangan
Tuhan Yesus juga untuk memberikan teladan bagi kita. Dia datang untuk
melayani umatNya yang memerlukan pertolongan dariNya. Itulah yang Dia
mau kita memiliki sikap atau mental Kerajaan Allah, sikap atau mental
seperti Dia,Yesus Kristus.
Melakukan apa
yang Bapa perintahkan dan itu yang Anak,Tuhan Yesus lakukan. Tak
terputus hubungan antara Bapa dan Anak. Demikianlah yang Bapa dan Anak
mau kitapun perhatikan. Kejatuhan manusia karena terputusnya hubungan
dengan Tuhan kita,Allah Bapa itu sendiri. Hak pilih yang diberikan
kepada kita manusia, disalah gunakan oleh kita. Ketidaktaatan atau
Pemberontakan kita mengakibatkan kita terputus hubungan dengan Tuhan.
Kasih
anugrahNya ini luar biasa dan tidak murah harganya tetap ada harga yang
luar biasa. Tuhan tidak mau kita binasa! Manusia tidak bisa diselamatkan
oleh agama tetapi oleh Juru Slamat dan itu adalah Dia, Tuhan Yesus
Kristus.
Natal
adalah bukti Tuhan mengasihi kita! Apa itu kasih! Kasih adalah Tuhan itu
sendiri. Kasih bukanlah intimidasi tetapi suatu inspirasi! Kasih yang
sejati memberikan teladan.
Kasih berbeda dengan nafsu! Nafsu adalah lebih berfokus kepada kepentingan diri sendiri.
Kita datang
ke gereja karena kita sudah diberkati oleh Tuhan Yesus. Melalui
keberadaanNya dalam hidup kita ini maka kita tidak menjauhi
persekutan-persekutuan yang Dia mau kita terlibat.
Berkat-berkatNya
adalah akibat dari kedekatan kita denganNya, jadi kita tak usah ragu
atau meributkan akan hal-hal ini. Dia pelihara hidup setiap kita yang
berharap kepadaNya. Ketika kita mengakui Dia segalanya dalam hidup kita
maka apapun yang terjadi dalam hidup kita, baik itu susah maupun senang,
kita jangan sekali-kali meragukan Dia dalam hidup kita. Selama kita
mentaati dan setia kepadaNya, maka Dia sungguh-sungguh berperkara dalam
hidup kita.
KasihNya adalah mempersatukan bukan menceraikan, kasihNya membangun bukan menghancurkan!
Perhatikan
sikap atau mental kita! Jika kita sering menuntut “bagaimana dengan diri
saya lebih dari bagaimana denganMu Tuhan dalam hidup ku ini” maka itu
sudah lebih pada memetingkan diri sendiri atau nafsu.
Tuhan kita
adalah pribadi yang luar biasa romantis! Dia tetap setia meski kita tak
setia. Jadi kita harus trus melekatkan diri kepadaNya sehingga kita bisa
memiliki pikiran dan hatiNya didalam hidup kita. Seirama denganNya!
Tuhan kita
konsisten baik dulu,skarang dan slamanya! Dia berpegang pada
ketetapan-ketetapanNya dan iblispun tahu! Bagaimana dengan kita?
Kita dalam
ujian-ujian yang terlihat besar & sukar terkadang, tetapi Dia tak
pernah mengijinkan sesuatu apapun melebihi kemampuan setiap kita
Ujian-ujian
ini bertujuan untuk memperlihatkan motivasi hati kita kepadaNya.
Ingatlah seberat apapun ujian atau pergumulan-pergumulan kita ini jika
kita berjalan bersama Tuhan slalu maka kita pasti keluar menjadi
pemenang!
Jangan kita
curiga, jangan kita menyerah akan Dia! Tetaplah setia dalam segala
keadaan bersama Dia supaya kita menyenangkan Dia slalu, jadikanlah ini
kerinduan dalam hidup setiap kita. Janganlah kita ragu akan Dia!
Ibrani 2:18 “Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.”
Kita harus
ingat bahwa Dia, Tuhan kita, Yesus Kristus, Dia bukan hanya memberitakan
kebenaran/firman Tuhan tetapi Dia juga menjadi pelaku Firman! Dia
memberikan teladan bagi setiap kita. Dia tidak sekedar bicara tetapi Dia
juga jadi pelaku Firman. Mengikuti Teladan Tuhan Yesus itulah yang
harus kita lakukan.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar