Jumat, 19 Oktober 2012

AGAMA KRISTEN


Mengikuti Teladan Tuhan Yesus


Filipi 2:1-8 “Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.”
Tuhan kita mau merendahkan diriNya untuk mengenapi FirmanNya! Tuhan kita adalah setia akan janji-janjiNya. Dia tidak saja berfirman tetapi juga Dia memberikan teladan bagi kita, umat pilihanNya. Tuhan mengambil rupa manusia untuk tujuan yang mulia, seperti yang telah dinubuatkan, difirmankan dan itu yang digenapiNya. Tuhan Yesus, mengajarkan kepada kita arti melayani yang sesungguhnya. Sikap melayani dimulai dari kerendahan hati. Tuhan melihat kedalam hati kita, manusia lebih melihat apa yang di depan mata. Hakekat pelayanan adalah saling membangun, saling menasehati, Saling bertolong-tolongan. Dimata Tuhan kita adalah setara adanya. Jika yang satu sakit maka yang lainnya harus menolong, dan bukan menambah sakit itu. Hendaklah kita memperhatikan apa yang Tuhan mau kita perhatikan! Jangan kita sombong dengan apa yang kita miliki! Orang sombong adalah orang yang suka menganggap dirinya lebih dari orang lain, atau orang lain berada dibawah statusnya. Orang minder adalah orang yang selalu merasa statusnya dibawah. Dua gambaran sikap atau mentalitas diatas ini, dua-duanya tidaklah disukai Tuhan.
Sikap atau mentalitas diatas tersebut akan menghambat apa yang Tuhan mau kita miliki atau lakukan lebih lagi. Mentalitas yang Tuhan mau adalah mentalitas yang Tuhan mau kita miliki yaitu mentalitas Kerajaan Allah.
Melayani adalah salah satu sikap atau mentalitas yang harus dimiliki oleh umat pilihanNya. Dengan sikap hati yang berkenan seperti yang Tuhan mau, itu harus kita miliki. Matius 22:37-40a Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Hati yang tulus dan mengasihi, dan juga tidak sombong atau minder. Tuhan mengatakan dalam nats :Matius 20:26-28, Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Tuhan Yesus mau kita belajar dariNya, karena segala sesuatu berasal dari Dia dan untuk Dia! Hal apa lagi yang memotivasi Tuhan Yesus untuk berkorban bagi kita? Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Tuhan Yesus datang kedunia, karena melakukan kehendak BapaNya. Apa yang dia lakukan karena yang diperintahkan atau difirmankan oleh BapaNya. Kasih AnugrahNya itu luar biasa dimana ABBA Father, Bapa, memerintahkan hal ini kepada AnakNya seperti yang dinyatakan dalam syair lagu berikut ini:
Kasih Allahku sungguh tlah terbukti
Kasih Allahku sungguh tlah terbukti
Ketika Dia srahkan anakNya
Kasih Allah mau berkorban bagi kau dan aku
Tak ada kasih seperti kasihNya
Bersyukur bersyukur bersyukurlah
Bersyukur karna kasih setiaMu
Kusembah kusembah kusembah dan kusembah
Slama hidupku kusembah Kau Tuhan
Bapa sungguh mengasihi kita, Dia memperhatikan kita yang berseru-seru kepadaNya untuk memohon kelepasan dari belenggu-belenggu dosa kita dan keturunan.
Kedatangan Tuhan Yesus juga untuk memberikan teladan bagi kita. Dia datang untuk melayani umatNya yang memerlukan pertolongan dariNya. Itulah yang Dia mau kita memiliki sikap atau mental Kerajaan Allah, sikap atau mental seperti Dia,Yesus Kristus.
Melakukan apa yang Bapa perintahkan dan itu yang Anak,Tuhan Yesus lakukan. Tak terputus hubungan antara Bapa dan Anak. Demikianlah yang Bapa dan Anak mau kitapun perhatikan. Kejatuhan manusia karena terputusnya hubungan dengan Tuhan kita,Allah Bapa itu sendiri. Hak pilih yang diberikan kepada kita manusia, disalah gunakan oleh kita. Ketidaktaatan atau Pemberontakan kita mengakibatkan kita terputus hubungan dengan Tuhan.
Kasih anugrahNya ini luar biasa dan tidak murah harganya tetap ada harga yang luar biasa. Tuhan tidak mau kita binasa! Manusia tidak bisa diselamatkan oleh agama tetapi oleh Juru Slamat dan itu adalah Dia, Tuhan Yesus Kristus.
Natal adalah bukti Tuhan mengasihi kita! Apa itu kasih! Kasih adalah Tuhan itu sendiri. Kasih bukanlah intimidasi tetapi suatu inspirasi! Kasih yang sejati memberikan teladan.
Kasih berbeda dengan nafsu! Nafsu adalah lebih berfokus kepada kepentingan diri sendiri.
Kita datang ke gereja karena kita sudah diberkati oleh Tuhan Yesus. Melalui keberadaanNya dalam hidup kita ini maka kita tidak menjauhi persekutan-persekutuan yang Dia mau kita terlibat.
Berkat-berkatNya adalah akibat dari kedekatan kita denganNya, jadi kita tak usah ragu atau meributkan akan hal-hal ini. Dia pelihara hidup setiap kita yang berharap kepadaNya. Ketika kita mengakui Dia segalanya dalam hidup kita maka apapun yang terjadi dalam hidup kita, baik itu susah maupun senang, kita jangan sekali-kali meragukan Dia dalam hidup kita. Selama kita mentaati dan setia kepadaNya, maka Dia sungguh-sungguh berperkara dalam hidup kita.
KasihNya adalah mempersatukan bukan menceraikan, kasihNya membangun bukan menghancurkan!
Perhatikan sikap atau mental kita! Jika kita sering menuntut “bagaimana dengan diri saya lebih dari bagaimana denganMu Tuhan dalam hidup ku ini” maka itu sudah lebih pada memetingkan diri sendiri atau nafsu.
Tuhan kita adalah pribadi yang luar biasa romantis! Dia tetap setia meski kita tak setia. Jadi kita harus trus melekatkan diri kepadaNya sehingga kita bisa memiliki pikiran dan hatiNya didalam hidup kita. Seirama denganNya!
Tuhan kita konsisten baik dulu,skarang dan slamanya! Dia berpegang pada ketetapan-ketetapanNya dan iblispun tahu! Bagaimana dengan kita?
Kita dalam ujian-ujian yang terlihat besar & sukar terkadang, tetapi Dia tak pernah mengijinkan sesuatu apapun melebihi kemampuan setiap kita
Ujian-ujian ini bertujuan untuk memperlihatkan motivasi hati kita kepadaNya. Ingatlah seberat apapun ujian atau pergumulan-pergumulan kita ini jika kita berjalan bersama Tuhan slalu maka kita pasti keluar menjadi pemenang!
Jangan kita curiga, jangan kita menyerah akan Dia! Tetaplah setia dalam segala keadaan bersama Dia supaya kita menyenangkan Dia slalu, jadikanlah ini kerinduan dalam hidup setiap kita. Janganlah kita ragu akan Dia!
Ibrani 2:18 “Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.”
Kita harus ingat bahwa Dia, Tuhan kita, Yesus Kristus, Dia bukan hanya memberitakan kebenaran/firman Tuhan tetapi Dia juga menjadi pelaku Firman! Dia memberikan teladan bagi setiap kita. Dia tidak sekedar bicara tetapi Dia juga jadi pelaku Firman. Mengikuti Teladan Tuhan Yesus itulah yang harus kita lakukan.
Tuhan Yesus Memberkati.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar